Thursday, 29 December 2011

Bali Best Brand Award 2011, Penghargaan Bergengsi bagi Kalangan Industri

Waktu saya browsing situs Bali Post tadi, ternyata ada berita baru mengenai ajang Bali Best Brand Award 2011 nih. Penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berinduk di Bali ini telah dilaksanakan pada 18 Desember lalu, jadi masih cukup hangat kan. Berikut ini berita selengkapnya, silahkan disimak gan!
Artis nasional dan brand ambassador Bekti Indratomo kembali menunjukkan kemampuannya untuk menghibur kurang lebih 300 CEO/general manager pada malam puncak penganugerahan Bali Best Brand - Bali International Costumer Satisfaction Award 2011 (BBB-BICSA) di Wantilan Convetion Center, Sanur Beach Hotel. Sejumlah pejabat yang merasa terhibur dengan aksi Indra Bekti di antaranya A.A. Ngurah Oka Ratmadi (Ketua DPRD Bali), Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Bali Tourism Board, Kadin Bali, Hipmi Bali dan Iwapi Bali. Selain itu acara ini menghadirkan sejumlah tokoh internasional dari sejumlah negara, termasuk dari AS dan Federasi Rusia. Tampak pula sejumlah konsul negara sahabat yang menikmati Gala Dinner yang diadakan oleh Bali Convex Nusa Dua bersama Royal Bali Network International. Apresiasi atas acara ini disampaikan Ketua DPRD Bali A.A. Oka Ratmadi.

Dalam sambutannya, ia berharap kalangan industri di Bali tidak hanya berbisnis, tetapi juga harus menjaga alam lingkungan di Bali. ''Nama Bali adalah sebuah jaminan internasional, saya minta kepada kalangan industri di Bali, baik industri jasa maupun industri dagang, jangan melupakan nilai-nilai sosial dan menjaga alam Bali dengan baik. Karena jika itu dilupakan maka akan muncul disharmoni. Jadilah pelaku bisnis yang bertanggung jawab,'' ungkap tokoh Puri Satria Denpasar ini.

Wednesday, 28 December 2011

Kriteria Penilaian Bali Best Brand Award 2011

Hail guys,
Posting kali ini masih membahas seputar ajang Bali Best Brand Award nih. Di situs resminya dapat kita lihat parameter-parameter penilaian yang digunakan tahun ini. Simak beritanya berikut ini :

Penilaian Bali International Customers Satisfaction Awards 2011 & Bali Best Brand 2011 menggunakan media angket yaitu melakukan survey (quisioner) dari masyarakat umum pengguna jasa dan layanan public yang dimulai dari bulan Maret 2011 dan terpilihnya lima besar (The Best Five) di masing-masing kategori yang menjadi nominasi Bali International Customers Satisfaction Awards 2011 & Bali Best Brand 2011.

Untuk menilai nominasi (The Best Five) apakah layak mendapatkan penghargaan Bali International Customers Satisfaction Award 2011 adalah dengan menggunakan 10 parameter, yaitu :

Nominator Bali Best Brand Award 2011

Hello guys,

Ternyata nominator lima besar Bali Brand Award 2011 dari masing-masing kategori telah dipublikasikan!! Dan ternyata kampus saya tercinta, yaitu STMIK STIKOM BALI turut menjadi nominator pada kategori Best Campus lho!! Wah semoga STIKOM BALI bisa keluar menjadi pemenangnya ya.

Langsung saja ya, berikut ini berita selengkapnya mengenai nominator-nominator pada setiap kategori :

1. Best One Star Hotel
 

2. Best Two Stars Hotel 

Berita tentang Bali Brand Award : Nominator BBB-BICSA 2011 Hadapi Kompetitor Tangguh Tahun 2012

Spada,
Wah ajang Bali Brand Award semakin memanas saja, berikut ini posting saya mengenai update terbaru dari ajang yang cukup bergengsi ini. Maaf ya sobat sekalian karena posting kali ini tidak berkaitan dengan jalan-jalan ekstrim ataupun tur wisata yang unik. Namun perlu kita pahami bahwa ajang seperti ini sangat peting bagi perkembangan pariwisata di daerah Bali pada khusus dan Indonesia sendiri pada umumnya, So kita sebagai generasi muda bangsa sudah tentu harus peduli kan.
Langsung saja disimak beritanya yang saya dapat dari Balipost berikut ini :


Sudah rahasia umum bagi kalangan pebisnis di Bali, bahwa kompetisi ekonomi dan pangsa pasar produk di Bali sangatlah ketat. Bagaimana tidak, hampir setiap tahun bermunculan kompetitor produk industri dan jasa yang memperebutkan pangsa internasional. Tak heran, sejumlah nama produk dan nominator yang masuk dalam Bali Best Brand - Bali International Costumer Satisfaction Award 2011 ini mengalami fluktuasi yang cukup tinggi dari sisi pencitraan. Hal ini diakui Dr. Poetri Anggreini, S.E., M.M. (Chief Jury Board Of BBB-BICSA 2011) yang menyatakan bahwa dinamika selera dan kepuasan rakyat Bali terhadap produk sangat dipengaruhi oleh kedekatan psikologis antara produk dengan kehidupan masyarakat Bali. ''Sebagian besar dari produk yang masuk nominasi, mempunyai segmentasi masyarakat lokal. Dan berbicara kepuasan konsumen sebuah produk tidak saja kita berbicara di daerah pariwisata, justru yang paling dominan adalah tentang user di luar ibu kota. Jadi karakteristik dari konsumen di Bali mereka tidak terlalu fanatik dengan satu produk, tetapi mereka suka mencoba-coba produk baru karena ada iming-iming CSR, promosi dan kemudahan,'' ungkap Dr. Poetri.

Sunday, 25 December 2011

Ayo Jalan-Jalan ke Kutub Selatan!

Biasanya kalau berbicara tentang destinasi wisata yang sedang populer saat ini, kita pasti langsung terbayang tempat-tempat tropis nan eksotis dengan keindahan alam yang bagaikan surga dunia seperti Bali, Hawaii, atau Malibu. Atau mungkin teman-teman langsung berpikir mengenai objek-objek dengan atraksi wisata yang tak ada dua? Seperti Las Vegas dengan casino-casino nya, Rio de Janeiro dengan karnavalnya yang semarak, hingga mengikuti tur-tur keliling kota Roma yang setiap jengkal tanahnya diliputi kisah dan sejarah mengenai Imperial terbesar di dunia.

Itu mah sudah biasa!

Di blog wisata extreme ini saya tidak akan membahas wisata yang sudah umum seperti itu! Destinasi wisata yang dibahas harus unik, gokil, dan ga biasa.

Tren Berwisata ke Kutub Selatan!


Percaya ga percaya, wisata extreme yang saat ini semakin digemari adalah berwisata ke kutub selatan.  Benar, sebuah tempat yang tidak memiliki infrastruktur pendukung pariwisata apapun, dengan peraturan larangan membangun hotel dan fasilitas penunjang wisata lainnya, kini dikunjungi oleh lima puluh ribu wisatawan pertahunnya. Di Belanda saja sudah ada sekitar 20 biro perjalanan yang menawarkan paket wisata ke kutub selatan.

Pengantar Kepariwisataaan : Benang Kusut Pariwisata Indonesia

Ingar bingar pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II baru saja berakhir. Sebanyak 34 menteri Kamis (22/10) siang telah dilantik. Sejumlah wajah baru mewarnai susunan kabinet, tapi sejumlah wajah lama ada yang masih bertahan. Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata adalah satu di sekian wajah lama yang masih dipertahankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Satu periode menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero mestinya mafhum mengenai kekusutan pariwisata Indonesia. Ada kesempatan lima tahun lagi bagi Jero untuk mengurai kekusutan itu.

Mari sejenak merenung tentang betapa kayanya tanah air Indonesia. Tentang keunikan masing-masing lebih dari 17.000 pulau, keindahan surgawi pantai-pantai yang membentangi, sekaligus keberagaman etnis yang mendiami.
   
Tanyakan pada wisatawan apa yang ingin mereka lihat sepanjang waktu liburan mereka. Indonesia punya semua jawabannya dari sejak pelancongan zaman jurrasic di Pulau Komodo hingga urban futuristik di sejumlah kota besarnya.
   
Namun, Indonesia yang layaknya lumbung pariwisata dan budaya belum juga mampu beranjak menjadi negeri pelancongan yang berdiri sejajar dengan para tetangga di ASEAN sebut saja si Uniquely Singapura, si Trully Asia Malaysia, dan si Amazing Thailand.
   
World Economic Forum pada 2009 menempatkan Indonesia pada urutan ke-81 dari 130 negara yang dinilai dari sisi pariwisata. Angka itu memprihatinkan mengingat Singapura pada forum yang sama masuk dalam daftar top ten. Si Zamrud Khatulistiwa itu masih saja berkutat dengan ruwetnya rantai pemasaran yang menggerakkan sektor pariwisatanya.